Filsafat Kapal Terdampar
Begitu luasnya samudra
Dan derasnya badai yang menerpa
Sering membuat hati galau , risau..
Tak tau arah maupun tujuan
Walau langkah tajam ke depan
Namun ragu selalu datang
Apalagi...saat hati dilanda kesepian
Berharap pada angin ..
Untuk mendatangkan kesejukan
Namun angin selalu pergi
Saat ku dilanda kerisauan
Dan berharap pada bintang...
Agar menyinari jalan cinta
Tetapi bintang selalu redup
Karena derasnya arus keinginan
Yang membalut ego diri
Hatiku terdampar..
Di atas puing-puing kesunyian
Tiada lagi berharap
Dan tiada lagi mengharap
Hanya mampu tuk bertahan..
Dan selalu berjalan
Walaupun letih menghinggapi ,
Lelah menyiksa diri
Menanti mentari kan iba...
Membuka cahayanya,
Agar kehangatan melenyapkan dahaga..
Pada kebahagiaan yang selalu di atas awan .
Dan derasnya badai yang menerpa
Sering membuat hati galau , risau..
Tak tau arah maupun tujuan
Walau langkah tajam ke depan
Namun ragu selalu datang
Apalagi...saat hati dilanda kesepian
Berharap pada angin ..
Untuk mendatangkan kesejukan
Namun angin selalu pergi
Saat ku dilanda kerisauan
Dan berharap pada bintang...
Agar menyinari jalan cinta
Tetapi bintang selalu redup
Karena derasnya arus keinginan
Yang membalut ego diri
Hatiku terdampar..
Di atas puing-puing kesunyian
Tiada lagi berharap
Dan tiada lagi mengharap
Hanya mampu tuk bertahan..
Dan selalu berjalan
Walaupun letih menghinggapi ,
Lelah menyiksa diri
Menanti mentari kan iba...
Membuka cahayanya,
Agar kehangatan melenyapkan dahaga..
Pada kebahagiaan yang selalu di atas awan .
Komentar
Posting Komentar